Status Hak Milik Atas Tanah di Kawasan Wilayah Register berdasarkan Hukum Positif
DOI:
https://doi.org/10.51278/bce.v4i1.1090Keywords:
Land Ownership Status, Positive Law, Legal ProtectionAbstract
Ownership of occupied land is important for indonesian citizens to be able to guarantee legal certainty and as legal protection for those who inhabit an area. Therefore, to be able to guarantee legal certainty and as legal protection, Indonesian citizens must register the land they occupy. So what if a place that has many inhabitants and permanent buildings (a village has been formed) in in the production forest area of register 47 way terusan? This research uses a normative-empirical method which is a research method that combines normative legal elments which are then supported by the addition of empirical element data. There are two types of data, namely primary data and secondary data. Data collection techniques use interviews and documentation and the analysis used is descriptive. The nature of description or explanation of the subject and object of research. The results showed that the construction of community settlements violated the rules based on the law of the republic of Indonesian number 41 of 1999 concerning forestry, while it is allowed to make community settlements must submit applications outside the use of forest areas in accordanc with the regulation of the minister of environment and forestry number 7 of 2021 concerning planning, changes in forest area designation and changesin forest area functions and use of forest areas, in carrying out research, researchs obtained data showing that the register 47 way terusan forest area is a forestry partnership with a total of 29 forest farmers groups (KTH). Production Forest Area Register 47 Way Terusan Located In Mataram Udik Villages, Bandar Mataram Sub-District, Central Lampung District Is A Production Forest Area Register 47 Way Terusan Based On Decre (SK) Number 316/Menhut-II/2005 Which Designates Production Forest Area Register 47 As KPHP Area With An Area Of Approximately 12.500 Hectares
Keywords: Land Ownership Status, Positive Law, Legal Protection
References
Agung. Wawancara, “Perizinan di Kawasan Hutan” Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) XX Lampung, Oktober 2023.
Bidari Sinta. wawancara, “Status Hak Milik” Dinas Kehutanan, Agustus 2023.
Buku Saku Fasilitasi Permohonan Kemitraan Kehutanan. Jakarta: Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial Dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, 2021.
Dadi Arja Kusuma, Rodliyah, and Sahnan. “Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Sebagai Alat Bukti Hak Yang Kuat.” Jurnal IUS 5, no. 2 (Agustus 2017): 310–21.
Dayat Limbong. “Tanah Negara, Tanah Terlantar Dan Penertibannya.” Juenal Mercatoria Vol. 10, no. No. 1 (June 2017).
Debi Saputra, Siswahyono, and Hery suhartoyo. “Pemanfaatan Lahan Oleh Masyarakat Di Kawasan Hutan Produksi Terbatas Air Bengkenang Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.” Journal of Global Forest and Environmental Science Vol 1, no. No. 1 (June 2021).
Dr. Fenti Hikmawati, M.si. Metode Penelitian. Raja Wali Pers, 2020.
Dr. H. Ariffin Bur, S.H.,M.Hum and Desi Apriani, S.H., M.H. “Sertifikat Sebagai Pembuktian Yang Kuat Dalam Hubungannya Dengan Sistem Publikasi Pendaftaran Tanah.” UIR Law Review 01, no. 02 (Oktober 2017).
Dr. Mukti fajar Nur Dewa and Yulianto Achmad, M.H. Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris. yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd.,M.Si. Metode Penelitian Pendidikan. Media Akademia, 2017.
Dwi Suciana, Gamin Gessa, Widianto, Syaifullah, and Muh Arman. KPH, Konflik Dan REDD Pembelajaran Hasil Asesmen Konflik Tenure Di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Cetakan I. Perumahan Bogor Lestari Blok AX Nomor 14 RT.01 RW.01, Tegalega, Bogor Tengah 16144: Working Group Tenure on Forest-Land Tenure Atas dukungan dari ICCO – The Netherland, 2013.
Elva, Hari Kaskoyo, Indra Gumay Febryano, and Slamet Budi Yuwono. “Kajian Kelembagaan Gabungan Kelompok Tani Dalam Program Kemitraan Di KPHP Way Terusan.” Jurnal Hutan Tropis Volume 5, no. No. 1 (March 2017).
Elza Hamiidah. “Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi Untuk Menjamin Kelestarian Hutan Di Kabupaten Pacitan.” Fakultas Hukum, Universitas Negeri Malang, 2019.
Emma Soraya. “Seberapa Luas Hutan Yang Kita Perlukan? Sebuah Refleksi Cara Pandang Kita Pada Pengurusan Hutan.” Jurnal Ilmu Kehutanan Journal of Forest Science Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada Jl. Agro No 1, Bulaksumur, Sleman 55281 13 (2019): 1–3.
Erlita Retnoningtiyas. “Status Hak Milik Atas Tanah Yang Bertumpuan Akibat Gempa Bumi,” 2020.
Ervan Santoso. “UPTD KPHP Way Terusan.” UPTD KPHP Way Terusan, n.d. http://kphpwayterusan.blogspot.com/p/httpkphpwayterusan.html?m=1.
Iis Alviya and Elvida Yosefi Suryandari. “Kajian Konsep Kesatuan Pengelolaan hutan Model Way Terusan Register 47.” Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan 5, no. 2 (2008).
Inawati Santini. “Peningkatan Status Hak Atas Tanah Dari Hak Guna Bagunan Menjadi Hak Milik.” Jurnal Pilar Keadilan Vol. 1, no. No. 2 (March 2022).
Jumiati, Aan Aswari, and Mumammad Zulkifli Muhdar. “Status Hak Milik Atas Tanah Fasilitas Umum Di Atas Permukiman.” Qawanin Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 1 (February 1, 2022).
Juosflel Sadpri Pansaring. “Proses Dan Syarat Untuk Memperoleh Hak Milik Atas Tanah Di Indonesia.” Lex Privatum II, no. 3 (Agustus-Oktober 2014).
Kartodihardjo, Hariadi, Bramasto Nugroho, and Haryanto R. Putro. Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH): konsep, peraturan perundangan, dan implementasi. Jakarta: Diterbitkan [dan] didistribusi oleh Kementerian Kehutanan, Direktorat Jenderal Planalogi Kehutanan, Direktorat Wilayah Pengelolaan dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan, 2013.
Kesatuan Hutan Produksi Way Terusan Pemerintah Lampung Tengah. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Way Terusan Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2014-2023, 2013.
“Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) - Implementasi KemitraanKehutanan Antara Kelompok Tani Dengan Kesatuan Pengeolan Hutan Produksi (KPHP) Way Terusan Kabupaten Lampung Tengah.” Accessed October 3, 2023.
Kirsfianti L Ginoga, Mega Lugina, and Deden Djaenudin. “Kajian Kebijakan Pengelolan Hutan Lindung.” Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 2, no. 2 (July 31, 2005): 169–94. doi:10.20886/jpsek.2005.2.2.169-194.
Oloan Sitorus and Widhiana H. Putri. “Hukum Tanah.” Sekolah Tinggi Pertanian Nasional, Desember 2014.