Pengembangan Usaha Masyarakat Melalui Pelatihan Inovasi Produk Berbahan dasar Tepung Tempe sebagai pengganti Tepung Terigu di Desa Setiamekar
DOI:
https://doi.org/10.51278/bce.v3i2.903Keywords:
Tempeh Flour, MSMEs, Gluten Free Diet, Product Innovation TrainingAbstract
To Improfing knowledge among Micro, Small Medium Enterprise (MSMEs) actors in Setiamekar Village, Tambun Selatan District, Bekasi toward using of tempeh as a profitable business opportunity, they also need to improve knowledge about other products that using tempeh as the basic ingredient. The methods used include socialization, mentoring, and practice in creating innovative processed tempeh products. This type of product is produced from the basic ingredient of tempeh which will later be transformed into tempeh flour and will be processed into a variety of snacks that are delicious, healthy, attractive and have sales value, namely Gluten Free Brownies Cookies. The result of the training activities carried out is the success of MSMEs in Setiamekar Village in processing innovative and creative products that use tempeh as the basic ingredient as a profitable business opportunity, increasing the selling value of tempeh, and as an effort to extend the shelf life of tempeh.
Keywords: Tempeh Flour, MSMEs, Gluten Free Diet, Product Innovation Training
References
Ahsanunnisa, R. (2018). Perbandingan Mutu Tempe Dari Kacang Kedelai Dengan Kacang Tanah. ALKIMIA?: Jurnal Ilmu Kimia Dan Terapan, 2(1), 43–46. https://doi.org/10.19109/ALKIMIA.V2I1.2262
Alvina, A., Hamdani, D., Jumiono, A., Studi Teknologi Pangan, P., Ilmu Pangan Halal, F., & Djuanda Bogor, U. (2019). Proses pembuatan tempe tradisional. Jurnal Ilmiah Pangan Halal, 1(1). https://doi.org/10.30997/JIPH.V1I1.2004
Asbur, Y., & Khairunnisyah, K. (2021). Tempe sebagai sumber antioksidan: Sebuah Telaah Pustaka. Agriland?: Jurnal Ilmu Pertanian, 9(3), 183–192. https://doi.org/10.30743/AGR.V9I3.5034
Astawan, M., Wresdiyati, T., & Saragih, A. M. (2015). Evaluasi Mutu Protein Tepung Tempe dan Tepung Kedelai Rebus pada Tikus Percobaan. Jurnal Mutu Pangan?: Indonesian Journal of Food Quality, 2(1), 11–17. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmpi/article/view/27865
Berat Badan, P., Diare, P., Bayi, P., Bubur, M., Shevi, T., Azzahra, C., Novitasari, A., Kurniawan, A., Nisak, C., & Mayaningrum, D. (2023). Peningkatan Berat Badan dan Pemulihan Diare Pada Bayi Melalui Bubur Tempe. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(11), 962–969. https://doi.org/10.58812/JMWS.V2I11.781
Case, S. (2005). The gluten-free diet: How to provide effective education and resources. Gastroenterology, 128(4), S128–S134. https://doi.org/10.1053/J.GASTRO.2005.02.020
Dinar, F. (2013). Manfaat tempe terhadap kesehatan tubuh. jurnal pengabdian kepada masyarakAT, 19(71), 21–24. https://doi.org/10.24114/JPKM.V19I71.4707
El Khoury, D., Balfour-Ducharme, S., & Joye, I. J. (2018). A Review on the Gluten-Free Diet: Technological and Nutritional Challenges. Nutrients 2018, Vol. 10, Page 1410, 10(10), 1410. https://doi.org/10.3390/NU10101410
Kepada, D., Ekonomika, F., Bisnis, D., Memenuhi, G., Dari, S., Untuk, P.-P., Gelar, M., & Fakultas, S. E. (2015). Karakteristik Kewirausahaan Pasca Adopsi Teknologi Baru Pada Pengerajin Kripik Tempe Kacang Lupin. https://repository.uksw.edu//handle/123456789/21386
Kristiadi, O. H., & Lunggani, A. T. (2022). Tempe sebagai Pangan Fermentasi Khas Indonesia?: Literature Review. Jurnal Andaliman: Jurnal Gizi Pangan, Klinik Dan Masyarakat, 2(2), 48–56. https://doi.org/10.24114/JGPKM.V2I2.40334
Kristianto, Y., Mustafa, A., Razak, M., Riadi, B. D., & Surowati, S. E. (2022). PELATIHAN PENGOLAHAN FORMULA TEMPE GENERASI DUA BAGI IBU BALITA GIZI KURANG. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.20956/pa.v7i1.20480
Lestari, O. A., & Mayasari, E. (2016). Potensi Gizi Tempe Berbahan Dasar Jagung. JITEK (Jurnal Ilmiah Teknosains), 2(2/Nov). https://doi.org/10.26877/JITEK.V2I2/NOV.1202
Lindiawati Puspitasari, R., Elfidasari, D., Perdana, A. T., Sisingamangaraja, J., Masjid, K., Al Azhar, A., Baru, K., & Selatan, J. (2019). Sosialisasi tempe sebagai sumber protein bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 1(1), 12–16. https://doi.org/10.36722/JPM.V1I1.333
Maryam, S. (2015). Potensi tempe kacang hijau (vigna radiata l) hasil fermentasi menggunakan inokulum tradisional sebagai pangan fungsional. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 4(2), 2303–3142. https://doi.org/10.23887/JSTUNDIKSHA.V4I2.6055
Melini, V., & Melini, F. (2019). Gluten-Free Diet: Gaps and Needs for a Healthier Diet. Nutrients 2019, Vol. 11, Page 170, 11(1), 170. https://doi.org/10.3390/NU11010170
Miranda, J., Lasa, A., Bustamante, M. A., Churruca, I., & Simon, E. (2014). Nutritional Differences Between a Gluten-free Diet and a Diet Containing Equivalent Products with Gluten. Plant Foods for Human Nutrition, 69(2), 182–187. https://doi.org/10.1007/S11130-014-0410-4/METRICS
Pattipeilohy, M., Sopacua, R. A. B., Bakteri, I., & Sopacua, R. A. B. (2014). Pengaruh inokulasi bakteri rhizobium japanicum terhadap pertumbuhan kacang kedelai (Glycine max L). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 1(1), 49–55. https://doi.org/10.30598/BIOPENDIXVOL1ISSUE1PAGE49-55
Radiati, A., & Sumarto, S. (2015). Analisis Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, dan Kandungan Gizi pada Produk Tempe dari Kacang Non-Kedelai. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(1). https://doi.org/10.17728/JATP.V5I1.32
Rahmi, S. L., Mursyid, M., & Wulansari, D. (2018). Formulasi Tempe Berbumbu serta Pengujian Kandungan Gizi. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 57–65. https://doi.org/10.21776/UB.INDUSTRIA.2018.007.01.7
Sarbini, D., Rahmawaty, S., & Kurnia Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl AYani, P. (2009). Uji fisik, organoleptik, dan kandungan zat gizi biskuit tempe-bekatul dengan fortifikasi fe dan zn untuk anak kurang gizI. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/430
Saturni, L., Ferretti, G., & Bacchetti, T. (2010). The Gluten-Free Diet: Safety and Nutritional Quality. Nutrients 2010, Vol. 2, Pages 16-34, 2(1), 16–34. https://doi.org/10.3390/NU2010016
Sri, N., Ginting, W., & Rms, A. S. (2018). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kacang Kedelai Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal KomtekInfo, 5(2), 36–41. https://doi.org/10.35134/KOMTEKINFO.V5I2.23
Suknia, S. L., & Rahmani, T. P. D. (2020). Proses Pembuatan Tempe Home Industry Berbahan Dasar Kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) di Candiwesi, Salatiga. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(1), 59–76. https://doi.org/10.21093/SAJIE.V3I1.2780
Zamriyetti, Z., Siregar, M., & Refnizuida, R. (2021). Efektivitas POC Kulit Pisang dan Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L. Merril). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 24(2), 63–67. https://doi.org/10.30596/AGRIUM.V24I2.8053
Alvina, A., Hamdani, D., Jumiono, A., Studi Teknologi Pangan, P., Ilmu Pangan Halal, F., & Djuanda Bogor, U. (2019). Proses pembuatan tempe tradisional. Jurnal Ilmiah Pangan Halal, 1(1). https://doi.org/10.30997/JIPH.V1I1.2004
Asbur, Y., & Khairunnisyah, K. (2021). Tempe sebagai sumber antioksidan: Sebuah Telaah Pustaka. Agriland?: Jurnal Ilmu Pertanian, 9(3), 183–192. https://doi.org/10.30743/AGR.V9I3.5034
Astawan, M., Wresdiyati, T., & Saragih, A. M. (2015). Evaluasi Mutu Protein Tepung Tempe dan Tepung Kedelai Rebus pada Tikus Percobaan. Jurnal Mutu Pangan?: Indonesian Journal of Food Quality, 2(1), 11–17. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jmpi/article/view/27865
Berat Badan, P., Diare, P., Bayi, P., Bubur, M., Shevi, T., Azzahra, C., Novitasari, A., Kurniawan, A., Nisak, C., & Mayaningrum, D. (2023). Peningkatan Berat Badan dan Pemulihan Diare Pada Bayi Melalui Bubur Tempe. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(11), 962–969. https://doi.org/10.58812/JMWS.V2I11.781
Case, S. (2005). The gluten-free diet: How to provide effective education and resources. Gastroenterology, 128(4), S128–S134. https://doi.org/10.1053/J.GASTRO.2005.02.020
Dinar, F. (2013). Manfaat tempe terhadap kesehatan tubuh. jurnal pengabdian kepada masyarakAT, 19(71), 21–24. https://doi.org/10.24114/JPKM.V19I71.4707
El Khoury, D., Balfour-Ducharme, S., & Joye, I. J. (2018). A Review on the Gluten-Free Diet: Technological and Nutritional Challenges. Nutrients 2018, Vol. 10, Page 1410, 10(10), 1410. https://doi.org/10.3390/NU10101410
Kepada, D., Ekonomika, F., Bisnis, D., Memenuhi, G., Dari, S., Untuk, P.-P., Gelar, M., & Fakultas, S. E. (2015). Karakteristik Kewirausahaan Pasca Adopsi Teknologi Baru Pada Pengerajin Kripik Tempe Kacang Lupin. https://repository.uksw.edu//handle/123456789/21386
Kristiadi, O. H., & Lunggani, A. T. (2022). Tempe sebagai Pangan Fermentasi Khas Indonesia?: Literature Review. Jurnal Andaliman: Jurnal Gizi Pangan, Klinik Dan Masyarakat, 2(2), 48–56. https://doi.org/10.24114/JGPKM.V2I2.40334
Kristianto, Y., Mustafa, A., Razak, M., Riadi, B. D., & Surowati, S. E. (2022). PELATIHAN PENGOLAHAN FORMULA TEMPE GENERASI DUA BAGI IBU BALITA GIZI KURANG. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.20956/pa.v7i1.20480
Lestari, O. A., & Mayasari, E. (2016). Potensi Gizi Tempe Berbahan Dasar Jagung. JITEK (Jurnal Ilmiah Teknosains), 2(2/Nov). https://doi.org/10.26877/JITEK.V2I2/NOV.1202
Lindiawati Puspitasari, R., Elfidasari, D., Perdana, A. T., Sisingamangaraja, J., Masjid, K., Al Azhar, A., Baru, K., & Selatan, J. (2019). Sosialisasi tempe sebagai sumber protein bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 1(1), 12–16. https://doi.org/10.36722/JPM.V1I1.333
Maryam, S. (2015). Potensi tempe kacang hijau (vigna radiata l) hasil fermentasi menggunakan inokulum tradisional sebagai pangan fungsional. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 4(2), 2303–3142. https://doi.org/10.23887/JSTUNDIKSHA.V4I2.6055
Melini, V., & Melini, F. (2019). Gluten-Free Diet: Gaps and Needs for a Healthier Diet. Nutrients 2019, Vol. 11, Page 170, 11(1), 170. https://doi.org/10.3390/NU11010170
Miranda, J., Lasa, A., Bustamante, M. A., Churruca, I., & Simon, E. (2014). Nutritional Differences Between a Gluten-free Diet and a Diet Containing Equivalent Products with Gluten. Plant Foods for Human Nutrition, 69(2), 182–187. https://doi.org/10.1007/S11130-014-0410-4/METRICS
Pattipeilohy, M., Sopacua, R. A. B., Bakteri, I., & Sopacua, R. A. B. (2014). Pengaruh inokulasi bakteri rhizobium japanicum terhadap pertumbuhan kacang kedelai (Glycine max L). BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 1(1), 49–55. https://doi.org/10.30598/BIOPENDIXVOL1ISSUE1PAGE49-55
Radiati, A., & Sumarto, S. (2015). Analisis Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, dan Kandungan Gizi pada Produk Tempe dari Kacang Non-Kedelai. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(1). https://doi.org/10.17728/JATP.V5I1.32
Rahmi, S. L., Mursyid, M., & Wulansari, D. (2018). Formulasi Tempe Berbumbu serta Pengujian Kandungan Gizi. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 57–65. https://doi.org/10.21776/UB.INDUSTRIA.2018.007.01.7
Sarbini, D., Rahmawaty, S., & Kurnia Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl AYani, P. (2009). Uji fisik, organoleptik, dan kandungan zat gizi biskuit tempe-bekatul dengan fortifikasi fe dan zn untuk anak kurang gizI. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/430
Saturni, L., Ferretti, G., & Bacchetti, T. (2010). The Gluten-Free Diet: Safety and Nutritional Quality. Nutrients 2010, Vol. 2, Pages 16-34, 2(1), 16–34. https://doi.org/10.3390/NU2010016
Sri, N., Ginting, W., & Rms, A. S. (2018). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kacang Kedelai Menggunakan Metode Certainty Factor. Jurnal KomtekInfo, 5(2), 36–41. https://doi.org/10.35134/KOMTEKINFO.V5I2.23
Suknia, S. L., & Rahmani, T. P. D. (2020). Proses Pembuatan Tempe Home Industry Berbahan Dasar Kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) di Candiwesi, Salatiga. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(1), 59–76. https://doi.org/10.21093/SAJIE.V3I1.2780
Zamriyetti, Z., Siregar, M., & Refnizuida, R. (2021). Efektivitas POC Kulit Pisang dan Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Kedelai (Glycine max L. Merril). AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 24(2), 63–67. https://doi.org/10.30596/AGRIUM.V24I2.8053
Downloads
Published
2023-12-31
How to Cite
Dhiani, D., Farrah, F., & Suesilowati, S. (2023). Pengembangan Usaha Masyarakat Melalui Pelatihan Inovasi Produk Berbahan dasar Tepung Tempe sebagai pengganti Tepung Terigu di Desa Setiamekar. Bulletin of Community Engagement, 3(2), 271–280. https://doi.org/10.51278/bce.v3i2.903
Issue
Section
Articles
